Tugas
Softskill Bahasa Indonesia
Nama
: Dika Aryani
NPM
: 22211075
Kelas
: 3EB10
Kesiapan
Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi ASEAN Economic Community 2015
Tidak lebih dari dua tahun lagi pergerakan barang,
modal, jasa, investasi dan orang yang telah disepakati akan bebas keluar masuk
di antara negara anggota ASEAN, alias tanpa hambatan baik tarif maupun
nontarif.
Ini tantangan sekaligus peluang. Peluang, karena
produk-produk kita akan mendapat pasar di kawasan ASEAN. Populasi ASEAN pada
2012 mencapai 617,68 juta jiwa dengan pendapatan domestik bruto 2,1 triliun
dolar AS. Jumlah itu menunjukkan potensi besar ASEAN untuk digarap oleh
investor. Namun juga menjadi tantangan, karena
jika kita tidak siap maka justru produk dari negara ASEAN lainnya yang akan
menyerbu Indonesia. Saat ini pun, banyak produk impor yang masuk ke
Indonesia. Ada keraguan memang apakah Indonesia akan siap.
Kesiapan
Indonesia
Jika konteks AEC 2015 adalah capital flow, service flow, dan labor flow, Indonesia sudah siap tentunya. Indonesia sudah mengalami capital flow, service flow, dan labor flow sejak tahun 1980-an, dimana banyak perusahaan mutinasional yang berdiri di Indonesia.
Jika konteks AEC 2015 adalah capital flow, service flow, dan labor flow, Indonesia sudah siap tentunya. Indonesia sudah mengalami capital flow, service flow, dan labor flow sejak tahun 1980-an, dimana banyak perusahaan mutinasional yang berdiri di Indonesia.
Perusahaan
multinasional ini memiliki modal dan tenaga kerja yang berasal dari
berbagai negara. Perjanjian perdagangan internasional juga telah
Indonesia jalani, salah satunya ACFTA. Sejak berlakunya ACFTA, pertumbuhan
ekonominya Indonesia terbukti stabil dikisaran 6,1 persen (2010); 6,5
persen (2011); dan 6,1 persen ( 2012). Produk Domestik Bruto (PDB)
tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5 persen dibandingkan dengan
tahun 2010.
tahun 2010.
Pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan
tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 10,7 persen dan
terendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,4 persen.
Sementara PDB (tidak termasuk migas) tahun 2011 tumbuh 6,9 persen.
Dengan
adanya perdagangan bebas, industri Indonesia meningkat. Lapangan pekerjaan
menjadi lebih
luas sehingga mengurangi pengangguran.
luas sehingga mengurangi pengangguran.
Hal yang
perlu dilakukan
Antisipasi terhadap AEC 2015 sangat diperlukan, terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini mengingat Elimination of Non-Tariff Barriers dan Single Window mengakibatkan tenaga kerja dari luar negeri akan lebih mudah bermigrasi ke Indonesia. Mereka (tenaga kerja asing) yang memiliki keahlian di atas keahlian SDM Indonesia, tentu akan mendapat pekerjaan di perusahaan yang ada di Indonesia.
Antisipasi terhadap AEC 2015 sangat diperlukan, terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini mengingat Elimination of Non-Tariff Barriers dan Single Window mengakibatkan tenaga kerja dari luar negeri akan lebih mudah bermigrasi ke Indonesia. Mereka (tenaga kerja asing) yang memiliki keahlian di atas keahlian SDM Indonesia, tentu akan mendapat pekerjaan di perusahaan yang ada di Indonesia.
Sulit bagi
kita bersaing dengan tenaga kerja asing jika kita tidak memiliki skill
yang memadai. Akibatnya, pengangguran meningkat. Disamping itu, Elimination
of Non-Tariff Barriers dan Single Window juga
membawa dampak pada UMKM. Banjir produk impor yang lebih murah dan berkualitas baik, akan menggeser usaha UMKM. Di saat seperti inilah kualitas produk dengan harga terjangkau sangat bermain untuk mengambil hati konsumen.
membawa dampak pada UMKM. Banjir produk impor yang lebih murah dan berkualitas baik, akan menggeser usaha UMKM. Di saat seperti inilah kualitas produk dengan harga terjangkau sangat bermain untuk mengambil hati konsumen.
Perdagangan
yang akan kita jalani adalah perdagangan yang sangat selektif dan
kompetitif. Peraturan pemerintah mengenai perlindungan produk dalam negeri
saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan peningkatkan SDM.
Dengan
peningkatan kualitas SDM, kita dapat bertahan dalam perdagangan ini.
Peningkatan SDM berpengaruh terhadap peningkatan nilai jual produk, maupun
nilai jual tenaga kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar