Tugas
Softskill Bahasa Indonesia
Nama
: Dika Aryani
NPM
: 22211075
Kelas
: 3EB10
Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Miss
World di Indonesia
Ajang
tahunan khusus perempuan di seluruh dunia digelar pada 28 September 2013.
Pemerintah pun mendukung penyelenggaraan ajang tersebut dan menjamin keamanan
bagi para kontestan.
Ajang kecantikan seperti Miss World adalah salah satu
ruang bagi perempuan untuk bisa bersuara. Suara ini penting bagi negeri seperti
Indonesia.
“Bisa bicara tentang kekerasan terhadap perempuan,
kemisikinan, pendidikan, hingga masalah-masalah bangsa seperti korupsi. Suara
ini penting untuk perubahan,” katanya menyambung.
Perubahan sosial akan sulit terjadi saat tidak ada
suara perempuan. Ia pun mencontohkan kepedulian terhadap lingkungan, seperti global
warming akan lebih didengar oleh para tokoh dunia daripada suara aktivis
lingkungan. Menurutnya sudah seharusnya perempuan yang mengikuti ajang tersebut
bisa menjadi juru kampanye dari perubahan sosial.
Komnas Perempuan pun menjamin pengawalan ketat untuk
ajang ini. Penyelenggara pun harus bisa menunjukan kualitas kepribadian,
kepandaian juga menjadi penilaiannya.
Ia menambahkan ajang ini tak jauh berbeda dengan ajang
kecantikan lain seperti abang dan none Jakarta. Hanya saja ajang ini diikuti
oleh berbagai negara
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan berkat
diselenggarakannya acara ini di Indonesia, maka dipastikan kunjungan wisatawan
mancanegara akan meningkat. Tentu saja ini menjadi berita baik untuk Indonesia,
mengingat keberhasilan penyelenggaraan acara ini bisa menjadi catatan
tersendiri bagi negara Indonesia. Dunia pun akan menyorot Indonesia. Bukan
hanya itu saja satu dampak positifnya adalah karya-karya dari desainer-desainer
Indonesia bisa dikenal di seluruh dunia . Pasalnya, ajang seperti Miss World
pasti disorot oleh berbagai media di dunia
Penyelenggaraan Miss World
memberikan dampak positif bagi Indonesia, termasuk untuk pertumbuhan ekonomi
lokal. Tercatat, 14 persen dari penduduk di seluruh dunia menontonnya setiap
tahun.
Selama mengikuti kontes Miss World, para peserta dari 130 negara berbeda
tersebut akan diajak mengunjungi obyek-obyek wisata di Indonesia. Hal itu
ditujukan untuk mempromosikan wisata Tanah Air. Kehadiran jurnalis mancanegara,
kata dia, dapat mewartawan wisata Indonesia ke negara mereka masing-masing.
Dengan begitu, diharapkan dapat memunculkan rasa penasaran orang lain untuk
mengunjungi Indonesia dan menyaksikan kekayaan alam dan budayanya secara
langsung.
Keputusan ini diambil setelah
Pemerintah mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang berkembang selama ini.
Pemerintah juga meminta agar peserta Miss World nantinya tidak mengenakan
bikini atau pakaian lain yang dianggap tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Sebagai gantinya, para peserta akan mengenakan pakaian nasional Indonesia.
Penyelenggaraan Miss World
2013 di Indonesia menuai penolakan dari sejumlah kalangan. Mereka yang menolak
kontes ratu ayu sejagat itu rata-rata mempermasalahkan pakaian yang akan
digunakan para peserta. Majelis Ulama Indonesia, misalnya, mengkhawatirkan para
peserta kontes kecantikan itu akan mengumbar aurat.
Pemerintah mengklaim ada
dampak positif dengan menjadi tuan rumah Miss World 2013. Penyelenggaraan Miss
World sekaligus mempromosikan budaya dan obyek wisata Indonesia ke dunia
Internasional.
Melalui kunjungan Miss World
diharapkan Bali bisa dipromosikan ke seluruh dunia sebagai obyek wisata andalan
di Indonesia. Ajang Miss World 2013 memberikan dampak positif terhadap
promosi pariwisata dan perekonomian Indonesia. Hal ini pun diamini oleh aktivis
perempuan Bali, Titik Suhariyati.
“Ajang ini seharusnya bisa
diapresiasi dan Indonesia patut bangga karena mata dunia saat ini tertuju pada
Indonesia, khususnya Bali. Ini berdampak baik kepada pariwisata dan
perekonomian ke depan,” tuturnya di acara Workshop Kinerja Birokrasi,
Sanur Paradise, Sanur, Bali, Senin (16/9/2013).
Dampak yang diberikan
ajang Miss World yang telah diadakan pada beberapa pekan lalu memang
sangat positif. Walaupun banyak ormas dan segelintir masyarakat mengecam adanya
efek negatif yang akan ditimbulkan karena adanya acara ini dapat ditepis
dalam-dalam dengan keberhasilan dan rasa puas yang dialami seluruh masyarakat
Indonesia, terutama warga Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar