Jumat, 14 Desember 2012

JURNAL EKONOMI KOPERASI 4 (2)

 Review
 IMPLEMENTASI STRATEGI MELALUI PENYUSUNAN PROGRAM, PARTISIPASI ANGGARAN DAN PROSEDUR TERHADAP KINERJA KOPERASI DI KOTA PALU

Oleh:

 Husnah


III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berpangkal pada fungsi Koperasi, secara teori telah dilaksanakan tapi pada penerapannya menghadapi beberapa kendala, salah satunya lemahnya control manejerial dari pihak-pihak yang berwenang. Berdasarkan data yang di peroleh dari Depirindakop pada Bulan Maret 2009, Koperasi yang aktif di kota Palu sejumlah 155 Koperasi. Setelah dilakukan survey dan pengumpulan data, diputuskan hanya 61 Koperasi dijadikan responden dengan alasan Koperasi yang aktif dan bersedia memberikan data.
Berdasarkan hasil perhitungan yang menggambarkan bahwa variable penyusunan program tidak memiliki pengaruh terhadap pencapaian kinerja koperasi di kota Palu. Hasil Pengamatan lapangan menggambarkan bahwa pada saat menentukan kegiatan dalam penyusunan program, setiap lembaga tidak mempertimbangkan skala perioritas kegiatan dan tidak melibatkan anggota dalam merancang kegiatan dalam program, sehingga dalam pencapaian tujuannya tidak tersosialisasi ke seluruh anggota dalam koperasi. Variabel kedua yaitu partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap pencapaian kinerja koperasi di Kota Palu.
Dilihat dari hasil penelitian mengenai pengaruh penyusunan program, partisipasi anggaran dan prosedur tergadap kinerja Koperasi di kota Palu, memberikan implikasi manajerial bahwa variabel prosedur mempunyai pengaruh yang paling dominan dari pada penyusunan program dan partisipasi anggaran. Hal tersebut adalah masuk akal karena prosedur telah melalui tahap pelaksanaan penyusun program dan partisipasi anggaran. Kemudian tanpa pelaksanaan dari prosedur tidak akan berarti penyusunan program dan partisipasi anggaran. Dilihat dari pengaruh langsung prosedur sangat dominan tapi tidak terlepas dari kontribusi pengaruh tdak langsung penyusunan program dan partisipasi anggaran sehingga akan mempengaruh total  pengaruh prosedur. Kenaikan pelaksanaan penyusunan program dan partisipasi anggaran akan mempengaruhi kenaikan prosedur pelaksanaannya. Seperti pada teori dari Wheelen & Hunger (2001:17) yang menyatakan bahwa untuk mewujudkan pencapaian kinerja dilakukan implementasi strategi melalui tahapan program, anggaran dan prosedur. Demikian pula dalam teori Anthony, Dearden & Bedford (1992:30) menyatakan bahwa dalam system pengendalian manajemen melalui empat tahapan, yaitu pemilihan program-program, penganggaran, operasi dan pengukur serta pelaporan dan analisis. Pada tahap operasi dan pengukuran di indikasikan sebagai prosedur sedangkan tahap pelaporan dan analisis adalah pencapaiaan kinerja.Sehingga sebelum masuk pada tahap ketiga yaitu prosedur, maka melalui tahap pemilihan program dan penyususnan anggaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan dan meningkatkan prosedur dengan melihat indicator dari prosedur yang dilakukan oleh koperasi tersebut yaitu :
1. Kegiatan yang dilaksanakan mengikuti urutan kerja yang telah ditentukan oleh masing-masing koperasi mengacu pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan aturan dari Departemen Koperasi.
2. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan proses rangkaian manajemen dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

Selain pengaruh prosedur yang paling dominan memberikan kontribusi pada kinerja koperasi di kota Palu, masih ada variabel diluar penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja koperasi. Dari hasil wawancara dan asumsi penulis menyangkut variabel sumber daya manusia, teknologi, distribusi pemasaran, komitmen organisasi dan kondisi ekonomi. Jika hal tersebut dapat dipenuhi dimungkinkan kinerja akan optimum karena dapat memenagkan persaingan di pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar