Minggu, 26 Januari 2014

Bahaya Radiasi Smartphone dan Cara Mengatasinya


Sebenarnya Smartphone sama seperti handphone lainnya yang dapat memancarkan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan. Sinyal radio yang dipancarkan oleh smartphone (terutama jaringan GSM) memiliki sifat karsinogenik atau pemicu kanker jika digunakan dengan waktu yang lama. Radiasi sinyal radio tersebut juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti sulit tidur, pusing, parkinson dan beberapa penyakit lain yang berhubungan dengan otak. Untuk menanggulanginya diperlukan perubahan kebiasaan dalam menggunakan smartphone.
Smartphone akan lebih baik digunakan jika jauh dari area kepala. Misalkan saja telpon dengan menggunakan headset, akan membantu menjauhkan area kepala pengguna smartphone tersebut. Flight mode yang biasa digunakan ketika bepergian dengan pesawat terbang juga bisa menghilangkan tingkat radiasi sinyal radio ketika diaktifkan saat tidur. Langkah yang paling aman adalah matikan smartphone ketika sedang tidur dan tidak perlu khawatir alarm tidak menyala karena alarm akan tetap berbunyi ketika smartphone dalam keadaan off. Intinya adalah, hindari sejauh mungkin dari area kepala ketika sinyal radio memancar saat smartphone sedang aktif.
Untuk mengatasi bahaya radiasi Hp dibawah ini beberapa tips yang perlu diketahui :
  1. Mengaktifkan speaker. Memakai speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau tingkat bahaya radiasi Hp-nya. Demikian juga, semakin jauh anda dari antena Hp, akan semakin rendah tingkat radiasinya. Kabel headset pada banyak Hp juga bisa bertindak sebagai antena, dan dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke pengguna Hp. Karena itu bijaksanalah dalam memakai kabel headset.
  2. Lebih baik SMS. Bila anda terbiasa dengan SMS-ria, sekarang anda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi Hp, dan menjaga jarak Hp dari kepala dan tubuh kita.
  3. Setting ke mode off line. Waktu Hp tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan Hp untuk main game atau mendengarkan musik, serta membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.
  4. Memakai HP sebaiknya di ruang yang luas. Ketika berada di lift yang sempit, mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai Hp saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya lainnya.
  5. Lihat indikator penerimaan sinyal. Kurangi memakai Hp saat indikator penerimaan sinyalnya lemah, atau ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta api. HP akan meningkatkan kekuatan penerimaan sinyal hingga maksimal, karena Hp selalu mencari sinyal ke antena relay yang baru.
  6. Memakai telinga secara bergantian. Jika anda diharuskan menelepon dalam jangka waktu lama, cobalah memakai telinga kiri dan telinga kanan bergantian secara berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi Hp pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel. Bila diibaratkan dengan olahraga berjalan atau lari, semakin jauh berjalan akan terasa capek dan otot pegal. Demikian pula menelepon, ada masanya untuk istirahat bagi otot pendengaran
  7. Menelepon seperlunya saja. Sebaiknya menelepon dengan Hp singkat dan seperlunya saja. Cukup untuk mengatur jadwal bertemu dengan nasabah, atau mengingatkan anak untuk belajar, misalnya. Jika anda ingin ngobrol dengan teman lama yang baru ketemu di jejaring social facebook atau twitter, sebaiknya memakai telepon rumah. Hmm, kelihatannya sepele, tapi ini bisa mengurangi bahaya radiasi Hp. Perlu diingat, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
  8. Mengurangi pemakaian Smartphone. Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi Hp.
  9. Hp jangan langsung ditempel ditelinga,  jika koneksi belum tersambung.  Setelah menekan tombol nomor Hp yang dituju, tunggu beberapa saat sampai ada indikator tersambung.  Saat itu, ponsel itu sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat karena sedang berusaha untuk terkoneksi.
  10. Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa pria yang membawa telepon selulernya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Setiap bagian dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang. Jadi jangan kantungi handphone jika tak ingin terkena bahaya radiasinya.
  11. Malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan di luar kamar tidur, agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang organ otak manusia.
  12. Jauhi anak balita dari Hp. Anak-anak usia dibawah 8 tahun sangat riskan terhadap bahaya radiasi Hp ini, sehingga sangat disarankan untuk tidak menggunakan HP.
  13. Gunakan tutup (casing) anti radiasi Hp. Di pasaran sekarang ini banyak ditawarkan berbagai produk untuk mengurangi bahaya radiasi Hp, mulai dari stiker antiradiasi hp hingga casing khusus untuk smartphone yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi hp mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.



http://adhiva.com/bahaya-radiasi-smartphone-serta-cara-menaggulanginya-id1976
http://info-kesehatan.net/13-tips-mengatasi-bahaya-radiasi-hp/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar