Review
KOPERASI
SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI KEUANGAN UNTUK PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DI PEDESAAN
DALAM RANGK A MENDUKUNG UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008
*) Peneliti pada Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Oleh
Achmad H. Gopar*)
1V. Pengalaman Filipina, Portugal dan Amerika Serikat
Sebagai perbandingan
pembahasan pembangunan sistem keuangan koperasi di indonesia,berikut akan
diulas peranan LIK dalam pembangunan terutama di pedesaan di Filipina,Portugal,
dan Amerika Serikat(AS). Ulasan ini sangat penting untuk menunjukan peran yang
dapat diemban oleh koperasi dalam pembangunan koperasi di indonesia. Seperti
negara berkembang lainya, pemerintah filipina dan portugal juga melaksanakan
upaya-upaya membangun pedesaanya. Keduanya sama-sama membangun lembaga-lembaga
keuangan untuk memenuhi permintaan para nasabahnya/petani kecil akan jasa
keuangan di pedesaan.
- Filipina
di Filipina sejumlah
besar bank unit desa telah dibangun selama dua dekade terkahir. Di lain pihak
Portugal membangun Koperasi Kredit Kerjasama Peranian (selanjutnya akan
disingkat dengan CCAM sesuai dengan bahasa portugis Caixas de Credito
Agricola Mutno), semacam koperasi simpan pinjam, untuk beroperasi pada
setting yang mirip yaitu suatu distrik pedesaan atau pendukuhan
(conselhos).untuk memacu pembangunan, Filipina juga mengikuti jejak negara-negara
berkembang lainya. Di Filipina pembangunan sektor pedesaan merupakan prioritas
utama. Khususnya beras, dianggap sangat essensial bagi pembangunan ekonomi.
Pada
tahun 1961 pemerintah mulai bekerja serius mencapai swamsembada produksi beras
melalui kebijaksanaan revolusi hijau. Pada tahun 1966 pemerintah marcos
memperkenalkan program empat-tahunan swamsembada beras. Pada tahun 1973
pemerintah memperkenalkan lagi program baru yang diberi nama Masagama-99(M-99).
Menggunakan sekitar 6000 teknisi, dana jutaan peso, sejumlah besar subsudi
pupuk, kebijaksanaan harga dan irigasi,M-99 merupakan program penignkatan
produksi yang paling ambisius di Filipina.target pangan memang tercapai
misalkan periode 1973-1979 tambahan produksi padi mencapai 5,3jutametrik ton,
ekuivalen dengan 3,2 juta metrik ton beras. Untuk musim tanam periode 1973-1980
perkiraan biaya yang telah dikeluarkan pemerintah adalah sekitar p 2,1 miliyar.
Pemerintah
menggunakan pola kredit supervisi untuk mempromosikan program M-99 dan kredit
supervisi lainya yang menjamur kemudian. Sumber- sumber dana ini menimbulkan
dampak Spill-Over serius dan negatif terhadap pasar keuangan dipedesaan. Bank
desa nyatanya hanya merupakan saluran dari pemerintah untuk mentrasnfer kredit
murah, dan hanya memberikan kesempatan sangat terbatas untuk menunjukan fungsi
rill dari perbankan, seperti diversitifikasi portofolio, menyebarkan resiko,
dan intermediasi keuangan. Kredit murah dan pentargetan pinjaman menyebabkan
kelebihan permintaan terhadap institusional. Hasilnya adalah penjatahan kredit
karena bank menjadi lebih selektif dalam memberikan kredit. Dampak crowding out
ini melemparkan para petani kecil ke genggaman pasar kredit informal,
satu-satunya sumber kredit yang tersedia untuk mereka.
Para
petani kecil yang sebenarnya mampu menyerap sekitar 73% dari seluruh kredit
hanya menikmati sekitar 32% dari jumlah kredit yang disalurkan. Sistem koperasi
kelihatanya merupakan siatem yang dinilai sangat rendah diantara berbagai
sistem organisasi keuangan yang ada dinegeri ini. Banyak bukti- bukti yang
menunjukan betapa pentingnya peranan koperasi dalam sistem keuangan secara
keseluruhan.
\
2.Portugal
CCAM di Portugal
mempunyai sejarah yang lebih panjang daripada bank desa di Filipina. Namun
demikian kerangka kelembagaan dan penyediaan kredit pertanian di Portugal
mengalami perubahan yang dramatis pada tahun 1980an. Namun pada tahun 1980
skenario ini berubah kedalam bentuk desentralisasi ke dalam jaringan ekstensif
CCAM. Aktivitas kredit di pasar keuangan portugal masa pertama tahun 1980 telah
terjadi penurunan yang tajam baik kredit pertanian maupun kredit bukan pertanian pada periode 1980-1985.
Pada
periode 1984-1985 hingga saat ini, CCAM maju lagi ke fase berikutnya dari
evolusi mereka, dimana mobilisasi tabungan lokal menjadi lebih terlihat
lagi sebagai sumberdana utama dan dana likuiditas pusat (Caixa Central)
didirikan untuk bertindak sebagai clearinghouse dari jaringan nasional CCAM.
Hasilnya menjelang pertengahan 1980an pasar keuangan pedesaan telah dilayani
oleh lembaga perantara keuangan yang lebih sehat dan lebih kompetitif daripada
yang ditunjukan pada akhir 1970an. Selain kebijaksanaan liberalisasi ekonomi
portugal pada era 1980an, pengendalian harga komoditi pertanian juga membatasi
nilai tukar produk pertanian untuk masa itu. Pada masa yang sama turunya
permintaan pasar yang diakibatkan resesi awal 1980an untuk meningkatkan risiko
investasi pertanian. Akibatnya, jaringan bank komersial mulai menjatahi nasabah
kecil dan riskan tersebut dari portofolio mereka. CCAM secara kurang pas
mewarisi pangsa yang lebih besar dari portofolio pertanian dalam ekonomi
portugal.
CCAM
berhubungan erat dengan tiga lembaga keuangan di portugal. Bank sentral
bertanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan dan mengaudit rekening mereka.
Namun demikian sebenarnya keunggulan kompetitif ini tidaklah terlalu banyak
artinya karena CCAM diharuskan pula untuk memberikan kontribusinya sebagai
cadangan pada dana umum (general fund) Caixa Sentral yang besarnya sama dengan
persyaratan cadangan minimum yang harus disediakan oleh bank komersial. Sejak
dibentuknya Caixa Central pada tahun 1984, sebanyak 190 CCAM telah menjadi
anggotanya. Dengan tidak adanya outlet yang boleh menjadi clearinghouse untuk
mereka maka CCAM tidak mempunyai pilihan lain kecuali bergabung dengan Caixa
Central.
Lembaga
ketiga yang berkaitan dengan CCAM adalah FENACAM. Ini adalah federasi tingkat
nasional dari CCAM yang bertindak sebagai organisasi pelobby (lobbying
organization) bagi anggotanya secara nasional. FENACAM juga menawarkan bantuan
teknis profesional dan pelayanan audit untuk anggotanya. Selain itu FENACAM
membangun sistem informasi terpadu pada jaringan kerja antar CCAM dan
memberikan pelayanan lainya seperti checkbook,kalender, dan lain sebagainya.
Koperasi anggotanya menyumbangkan 2% SHUnya intuk mendukung FENACAM. FENACAM
juga adalah pemegang saham pada Caixa Central bersama-sama dengan anggota CCAM
lainya. CCAM telah berhasil meningkatkan posisi otonomi keuanganya dan telah
berhasil menjadi penyuplai terbesar untuk kredit mikro pertanian di negerinya.
3.Amerika
Serikat
Petani
dan peternak di AS mendapatkan lebih daripada segitiga kebutuhan finansialnya
dari Sistem Kredit Usaha Tani ( Farm Credit System = FCS ), sebuah lembaga
keuangan berbentuk koperasi yang dibentuk, dimiliki dan dikontrol oleh para
nasabahnya sendiri, yaitu petani dan peternak tadi. Koperasi Pemasaran,
Koperasi Penyedia sarana usaha tani, dan koperasi jasa mendapatkan sekitar 65%
dari dana eksternal yang mereka butuhkan dipinjam dari FCS. Nasabah lainya
termasuk nelayan, penduduk desa yang bukan petani dan pengusaha yang melayani
kebutuhan usaha tani
Menjelang
pertengahan tahun 1970an nasabah FCS ini setiap tahunya meminjam sekitar US$30
Miliyar darinya. FCS diorganisasikan berdasarkan distrik. Setiap 12 buah
listrik mempunyai sebuah Federal Land Bank ( FLB ), sebuah Federal Intermediate
Credit Bank (FICB), dan sebuah Bank for cooperative (BC) yang beroperasi
dibawah satu payung pengurus ( Board of Director) pembuat kebijaksanaan, yang
lebih dikenal sebagai Dewan Direktur FCS (BDFCS) untuk daerah tersebut .
Selanjutnya, sebuah BC Pusat, yang dimiliki oleh BC Distrik, berlokasi di
Denver, Colorado. Dewan direkturnya terdiri dari 12 orang wakil dari ( BDFCS ),
ditambah seorang direktur yang diangkat oleh Gubernur FCA ( Farm Credit
Administraion) dengan persetujuan dari ( BDFCS) federal.
FLB membuat pinjaman
hipotek jangka panjang melalui lebih dari 500 koperasi FLB lokal. FICB juga
menyediakan dana pinjaman untuk lebih dari 400 koperasi kredit produksi
lokal.bank ini menyediakan dana untuk pinjaman usaha tani kepada sekitar 100
LIK lainya, termasuk perusahaan kredit pertanian dan bank komersial. BC
menyediakan pembiayaan untuk fasilitas dan pinjaman operasional kepada lebih
dari 3000 koperasi pemasaran, koperasi penyedia sarana pertanian, dan koperasi
jasa lainya yang memiliki BC. FCS dibimbing dan dibina oleh FCA, sebuah badan
pemerintah yang indenpenden yang perongkosanya dibiayai oleh bank dan koperasi
anggota FCS. Kebijaksanaan FCA dibuat oleh 13 anggota pengurus FCS federal.
Pengurus ini juga mengangkat Gubernur FCA yang merupakan kepala administrasi.
Anggota pengurus diangkat oleh presiden, dengan persetujuan senat.
Sejumlah
37 buah bank FCS pada pertengahan tahun 1970an mendirikan Farmbank Services di
Denver, Colorado. Organisasi ini mengoperasikan Farmbank Information and
Research Service dan juga memberikan pelayanan pada bidang-bidang seperti
latihan manajemen dan hubungan masyarakat bila bank-bank tersebut melihat bahwa
tahapan tertentu dari program tersebut akan lebih efektif dan efisien bila
dilaksanakan secara terpadu disana daripada bila dilaksanakan dengan basis
lokal atau distrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar